Irdi Meiza, Chandra Analisis Disparitas Produk Domestik Regional Bruto Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Analisis Disparitas Produk Domestik Regional Bruto Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. (Unpublished)
![]() |
Text
Artike Chandra Irdi Meiza DO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
Abstract
Penelitian ini di lakukan antar Kabupaten/Kota di provinsi Sumatera Selatan selama periode tahun 2017-2022. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi yang ada di kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan dan Ketimpangan pembangunan yang ada pada kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan menggunakan alat analisis Indeks Williamson dan Tipologi Klassen. Dengan hasil Pertumbuhan ekonomi antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan selama periode 2017-2022 adalah Kabupaten Muara Enim dengan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,10% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi terendah adalah Kabupaten Musi Banyuasin dengan rata-rata sebesar 3,09% per tahun. Ketimpangan ekonomi antar Kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan periode 2017-2022 dengan ketimpangan tinggi adalah Kabupaten Musi Banyuasin dengan IW sebesar 0,609, sedangkan ketimpangan rendah adalah Kota Pagaralam dengan IW 0,157 dan daerah kabupaten Empat Lawang dengan IW sebesar 0,162. Tipologi Klassen antar Kabupaten/Kota di provinsi Sumatera Selatan adalah Kuadran I. Daerah yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat maju dan cepat tumbuh terdiri dari kabupaten Muara Enim dan kota Palembang dengan beberapa komuditas unggulan seperti karet, padi sawah, kelapa sawit kopi, warung manisan, pertanian, Perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan, kehutanan, pertambangan dan energi. Kuadran II daerah maju tapi tertekan terklasifikasi pada kabupaten Musi Rawas, kabupaten Musi Banyuasin dengan komoditas unggulan beras, jagung, kedelai, laret, dan kelapa sawit. Kuadran III daerah yang memiliki klasifikasi dengan pertumbuhan berkembang cepat tapi tidak maju yakni kabupaten Lahat, kabupaten Banyuasin, kabupaten Oku Selatan, kabupaten Oku Timur, kabupaten Penukal Abab. Dengan beberapa sektor unggulannya di bidang pertanian dan perkebunan. Kuadran IV (Low growth and low income) terjadi pada kabupaten Ogan Kemiring Ulu, Ogan Kemiring Ilir, Ogan Ilir, Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Prabumulih, Pagaralam dengan beberapa komoditas unggulan yaitu kopi, lada, kelapa, kelapa sawit, dan karet.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Program Studi Ekonomi Pembangunan > Perencanaan |
Depositing User: | mr pustaka pustaka |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 07:23 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 07:23 |
URI: | http://repository.stie-sak.ac.id/id/eprint/2751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |